Ponpes Al Hidayah Tenggarong

Loading

Archives December 4, 2024

Menumbuhkan Keterampilan Hidup Islami dalam Kehidupan Sehari-hari


Menumbuhkan keterampilan hidup Islami dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat Muslim. Keterampilan hidup Islami tidak hanya berarti mengikuti aturan agama, tetapi juga melibatkan cara hidup yang mencerminkan nilai-nilai Islam dalam setiap tindakan kita sehari-hari.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah yang terkenal, “Keterampilan hidup Islami adalah bagaimana kita menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari cara berpakaian, bersikap terhadap sesama, hingga dalam berbisnis, semuanya harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan ajaran Islam.”

Salah satu cara untuk menumbuhkan keterampilan hidup Islami adalah dengan meningkatkan keilmuan agama. Mengetahui dan memahami ajaran Islam dengan baik akan membantu kita dalam mengambil keputusan-keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Seperti yang dikatakan oleh Imam Al-Ghazali, “Ilmu agama adalah cahaya dalam kegelapan kehidupan.”

Selain itu, berbuat baik kepada sesama juga merupakan bagian dari keterampilan hidup Islami. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” Dengan berbuat baik kepada sesama, kita tidak hanya menumbuhkan rasa empati, tetapi juga memperluas jaringan sosial yang positif.

Menjaga hubungan yang baik dengan orang tua juga merupakan salah satu keterampilan hidup Islami yang penting. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ridho Allah terletak pada ridho orang tua, dan murka-Nya terletak pada murka orang tua.” Dengan menjaga hubungan yang baik dengan orang tua, kita juga akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga perlu mengendalikan emosi dan nafsu. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang paling pandai bertarung, tetapi yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” Dengan mengendalikan emosi dan nafsu, kita akan mampu mengambil keputusan yang bijak dan tidak tergesa-gesa.

Dengan menumbuhkan keterampilan hidup Islami dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT. Sebagai umat Muslim, kita harus terus belajar dan berusaha untuk mengaplikasikan ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan kita. Semoga dengan tekad dan niat yang tulus, kita dapat menjadi hamba yang lebih bertaqwa dan lebih mulia di hadapan-Nya.

Eksplorasi Seni Islam Tenggarong: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan


Eksplorasi Seni Islam Tenggarong: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

Seni Islam telah lama menjadi bagian penting dari budaya Indonesia, tidak terkecuali di Tenggarong. Eksplorasi Seni Islam Tenggarong merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai dan makna, serta harus dilestarikan agar tidak punah.

Menurut Pakar Sejarah Seni, Prof. Dr. Asep Kambali, Eksplorasi Seni Islam Tenggarong memiliki keunikan tersendiri dalam menggabungkan unsur seni tradisional dan Islam. “Seni Islam di Tenggarong memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain, terutama dalam penggunaan motif-motif khas dan teknik pembuatan yang unik,” ujar Prof. Asep.

Salah satu contoh dari Eksplorasi Seni Islam Tenggarong yang memiliki nilai seni tinggi adalah seni kaligrafi. Kaligrafi merupakan seni menulis huruf Arab yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan estetika yang indah. Dalam seni kaligrafi Islam, terdapat banyak makna dan pesan yang terkandung dalam setiap goresan huruf.

Menurut Seniman Kaligrafi terkenal, Ahmad Zaky, seni kaligrafi Islam merupakan bentuk ekspresi spiritualitas dan keindahan. “Dalam setiap karya kaligrafi yang saya buat, saya selalu merasakan kehadiran Tuhan dan merenungkan makna dari setiap huruf yang saya tulis,” ujar Ahmad.

Eksplorasi Seni Islam Tenggarong juga terlihat dalam arsitektur bangunan-bangunan bersejarah yang masih lestari hingga saat ini. Bangunan-bangunan seperti masjid dan istana kerajaan menjadi saksi bisu dari kejayaan seni Islam di Tenggarong.

Menurut Arsitek Senior, Budi Santoso, arsitektur Islam Tenggarong memiliki keindahan dan kekokohan yang tidak bisa ditemui di tempat lain. “Bangunan-bangunan bersejarah di Tenggarong merupakan simbol dari kemegahan dan kebesaran Islam pada masa lampau, dan harus dijaga dengan baik agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Budi.

Dengan kekayaan seni Islam yang dimiliki oleh Tenggarong, sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Dengan melestarikan seni Islam Tenggarong, kita juga ikut menjaga identitas budaya bangsa dan mewariskannya kepada generasi penerus.

Sebagaimana dikatakan oleh Budayawan terkenal, Prof. Dr. Suryadi, “Seni Islam Tenggarong merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan memahami dan mengapresiasi seni Islam Tenggarong, kita juga turut menghormati dan menghargai warisan budaya nenek moyang kita.”

Dengan demikian, Eksplorasi Seni Islam Tenggarong bukan hanya sekadar warisan budaya, namun juga merupakan identitas dan jati diri bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan dengan baik. Semoga kekayaan seni Islam Tenggarong tetap dapat diapresiasi dan dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Pentingnya Pendidikan Berwawasan Global di Era Globalisasi


Pentingnya Pendidikan Berwawasan Global di Era Globalisasi

Pendidikan berwawasan global saat ini menjadi semakin penting di tengah era globalisasi yang terus berkembang. Menyadari betapa pentingnya pendidikan yang mampu melampaui batas-batas wilayah dan budaya menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Pendidikan berwawasan global tidak hanya mengajarkan siswa tentang nilai-nilai universal, tetapi juga membantu mereka memahami perbedaan budaya, bahasa, dan pandangan dunia yang beragam. Hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang toleran dan mampu beradaptasi di era globalisasi.”

Di era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan dinamika yang cepat, kemampuan untuk berpikir secara global menjadi kunci sukses bagi generasi muda. Hal ini juga diamini oleh Prof. Dr. Nadiem Anwar Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa “Pendidikan berwawasan global harus mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif agar mampu bersaing di tingkat global.”

Pendidikan berwawasan global juga memainkan peran penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang dapat memahami dan mengatasi tantangan global. Dr. Ir. Arief Rachman, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), menegaskan bahwa “Pendidikan berwawasan global tidak hanya tentang mengejar prestasi akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepemimpinan yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan dunia.”

Dengan demikian, pentingnya pendidikan berwawasan global di era globalisasi tidak bisa dipandang enteng. Pendidikan yang mampu membuka wawasan, memperkuat karakter, dan mengembangkan kemampuan berpikir global menjadi investasi penting bagi masa depan bangsa. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, mari bersama-sama memperjuangkan pendidikan berwawasan global untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.