Perbedaan Kurikulum Terpadu dengan Kurikulum Konvensional: Apa Saja?
Kurikulum merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu perdebatan yang sering muncul adalah perbedaan antara kurikulum terpadu dan kurikulum konvensional. Apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Kurikulum terpadu adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema atau proyek pembelajaran. Sementara itu, kurikulum konvensional adalah pendekatan yang lebih terpisah antara satu mata pelajaran dengan yang lainnya. Salah satu contoh dari kurikulum terpadu adalah Kurikulum 2013 yang diterapkan di Indonesia.
Menurut Dr. Dyah Kartika, seorang pakar pendidikan, “Perbedaan utama antara kurikulum terpadu dan kurikulum konvensional terletak pada integrasi materi pembelajaran. Kurikulum terpadu memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antara berbagai mata pelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.”
Namun, ada juga pendapat yang berbeda. Menurut Prof. Budi Prahoro, “Kurikulum konvensional masih memiliki keunggulan tersendiri, yaitu fokus pada penguasaan materi dalam satu mata pelajaran secara lebih mendalam.”
Kelebihan dari kurikulum terpadu adalah dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dalam kurikulum terpadu, siswa diajak untuk berpikir lebih luas dan holistik. Sementara itu, kelebihan dari kurikulum konvensional adalah siswa dapat lebih fokus pada satu mata pelajaran sehingga penguasaan materi bisa lebih mendalam.
Namun, ada juga kelemahan dari masing-masing kurikulum. Kurikulum terpadu seringkali membingungkan siswa karena harus mengaitkan berbagai mata pelajaran. Sementara itu, kurikulum konvensional dinilai kurang mampu mengembangkan keterampilan berpikir siswa secara holistik.
Jadi, apapun jenis kurikulum yang diterapkan, baik kurikulum terpadu maupun konvensional, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Sebagai negara yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemilihan kurikulum yang tepat sangatlah penting. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Ani Wuryandari, “Yang terpenting adalah bagaimana kurikulum dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era yang terus berkembang ini.”